Apa yang Dilakukan Setelah Menikah? Administrasi Jangan Lupa

apa yang dilakukan setelah menikah

Mempersiapkan pernikahan artinya kamu tidak hanya mempersiapkan persiapan sebelum menikah, namun juga mempersiapkan pernikahan setelah acara. Nah, untuk kamu yang baru saja menikah, yuk simak apa saja yang perlu dilakukan setelah menikah untuk memperlancar hubungan rumah tanggamu berikut ini!

9 Hal yang Harus Kamu Lakukan Setelah Menikah

Menikah artinya menyatukan dua raga yang saling berbeda untuk menjadi satu kesatuan, sehingga mampu membuat keluarga yang harmonis untuk keturunannya. Untuk itu, kamu dan pasanganmu harus mempersiapkan hal-hal berikut ini:

1. Mengurus Dokumen dan Administrasi

Tentunya, setelah sah menikah secara agama dan hukum, kamu harus meminta dokumen-dokumen terlampir yang membuktikan bahwa kamu dan pasanganmu adalah sepasang suami dan istri.

Tujuan pembuatan dokumen ini adalah sebagai pelengkap, jika kamu ingin mengajukan pinjaman ke Bank, mengajukan KPR, mendaftar sekolah, mendaftar KTP, dan sebagainya. Beberapa dokumen pembuktian tersebut, antara lain:

Kartu Keluarga

Kamu dan pasangan statusnya bukan lagi menjadi tanggung jawab orang tua kalian. Untuk itu, sebagai pasangan yang sudah menikah, kamu dan pasangan harus membuat Kartu Keluarga baru dengan status sebagai suami dan istri.

Pembuatan kartu keluarga ini bisa diajukan ke kelurahan tempat kamu tinggal, agar lurah mengeluarkan Kartu Keluarga dan mengganti status KTP kalian.

Beberapa hal yang perlu kalian bawa untuk mengurus Kartu Keluarga baru ini antara lain fotokopi surat/akta nikah, fotokopi kartu keluarga lama, fotokopi KTP, surat keterangan pindah dan pas foto berlatar biru/merah berukuran 3×4.

NPWP

Menggabungkan NPWP suami dan istri adalah salah satu hal yang harus kamu lakukan setelah menikah dengan pasanganmu. Walaupun tidak wajib, namun penggabungan NPWP ini dapat mempermudah dalam pelaporan SPT tiap tahunnya.

Dokumen yang kamu butuhkan, antara lain NPWP yang akan dihapus, akta nikah, surat pernyataan tidak membuat perjanjian pisah harta dan penghasilan, KTP suami istri, fotokopi kartu keluarga, fotokopi NPWP suami, dan formulir penghapusan NPWP.

Caranya, ajukan melalui online unduh formulirnya di situs Direktorat Jenderal Pajak, lalu kirim dokumen hardcopy nya ke KPP Pertama dari NPWP yang mau dihapus. Tetap ingat, hal ini dapat dilakukan jika kamu tidak memiliki pembayaran yang menunggak atau menumpuk.

Penggantian Nama

Jika setelah menikah kamu ingin mengganti nama atau mengambil marga suamimu, maka apa yang dilakukan setelah menikah selanjutnya adalah penggantian nama. Caranya, buat terlebih dahulu permohonan penggantian nama ke Pengadilan negeri.

Prosedur penggantian nama ini, antara lain menyerahkan surat permohonan tersebut yang telah dimaterai, fotokopi KTP, Kartu Keluarga, Ijazah, akta kelahiran, dan KTP 2 orang saksi.

2. Tetap Berpegang pada Kerjaan Kamu

Banyak perempuan setelah menikah merasa dia harus resign untuk fokus mengurus suami. Hal ini tidak ada salahnya, tapi akan lebih baik jika kamu mendukung suamimu dengan ikut bekerja untuk membayar keperluan rumah tangga.

Apalagi pada zaman sekarang ini, harga barang sudah semakin naik. Walaupun begitu, hal ini perlu dibicarakan bersama dari awal, apakah dia setuju atau tidak? Jika memang suami mengizinkan, maka kamu tidak perlu membuat surat resign ke kantormu.

3. Buka Rekening Bersama

Apa yang dilakukan setelah menikah berikutnya? Kamu bersama pasangan perlu membuka rekening bersama. Rekening bersama ini bertujuan untuk menabung. Jadi, baik pihak suami dan pihak istri memiliki tabungan bersama untuk kepentingan rumah tangga.

Kamu dapat mendaftar produk joint account dari bank favoritmu. Diskusikan juga bagaimana cara memasukkan uang ke akun rekening bersama ini. Apakah di debet otomatis dari rekening kalian setiap bulannya, atau kalian memasukkan uang secara tidak tentu dengan nominal yang tidak tetap pula.

Memiliki rekening bersama juga dapat menjadi bukti bahwa kalian memiliki transparansi dalam keuangan bersama, sehingga tidak ada yang merasa disembunyi-sembunyikan.

4. Mengakrabkan Diri ke Keluarga Pasangan

Hal ini cukup krusial dan harus dilakukan oleh para pasangan muda yang baru saja menikah. Maka dari itu, sering-seringlah berkomunikasi dengan keluarga pasanganmu.

Tidak hanya pada keluarga inti pasanganmu saja, namun kamu harus mengakrabkan diri juga kepada keluarga besar pasanganmu. Hal ini karena saat kamu sudah menikah, maka 2 keluarga disatukan. Jika kamu tidak akrab dengan keluarga pasangan, dikhawatirkan akan terjadi perselisihan.

5. Komunikasikan Prinsip dan Tanggung Jawab Masing-Masing

Walaupun hal ini seharusnya kamu lakukan sebelum menikah, namun sesudah menikah, kamu dapat mengingatkan pasanganmu lagi akan goals yang sudah kalian setujui dalam hubungan kalian.

Komunikasikanlah apa yang kamu harapkan dari pasanganmu terhadap tanggung jawab untuk melakukan pekerjaan rumah. Tentunya hal ini perlu sering dilakukan, jika tidak? Maka akan dipastikan kamu dan pasangan memiliki “perang dingin” sampai seterusnya.

6. Rencanakan Soal Aset yang Ingin Kalian Miliki

Sudah menikah artinya kamu perlu memikirkan apa aset yang ingin kalian berdua usahakan. Untuk membuatnya, pakailah rumus dari yang paling penting dan mendesak, sampai yang tidak penting dan tidak mendesak. Tentunya, hal ini berbeda-beda tiap pasangan.

Contohnya, kamu memilih rumah untuk aset yang penting dan mendesak, karena kamu dan pasangan beranggapan menikah itu harus memiliki rumah sendiri. Nah, dengan menentukan dan merencanakan aset seperti ini, kamu sudah dapat tahu apa langkah-langkah untuk mengabulkannya.

7. Pelajari Parenting

Apa yang dilakukan setelah menikah selanjutnya? Kamu dan pasangan wajib mempelajari parenting. Tentunya, ada beberapa pasangan yang memilih child free atau tidak memiliki anak, namun tidak ada salahnya kamu mempelajari parenting.

Parenting yang tepat, akan membuat anak tumbuh bijaksana dan memiliki sifat yang baik. Kamu dapat mempelajari parenting yang baik dengan mengikuti seminar-seminar online maupun offline, atau bahkan menanyakan pengalaman kepada para orangtua kalian.

8. Buat Peraturan-Peraturan Kecil di Dalam Rumah

Tidak semua peraturan bertujuan untuk membebankan. Justru, membuat peraturan-peraturan itu perlu dalam berumah tangga, agar sikap dan sifat yang kita lakukan dalam pernikahan bisa menjadi satu kesatuan yang tujuannya untuk mempererat kamu dan pasangan.

Contohnya, sehabis pulang kerja harus mandi. Atau buat peraturan untuk makan bersama di meja makan. Bisa juga kamu membuat peraturan untuk saling menceritakan aktivitas harian satu sama lain sebelum tidur.

Hal ini dapat kamu jadikan sebagai bentuk pembangunan komunikasi dari kamu dan pasangan, agar kalian berdua memiliki respect yang tinggi antara satu dengan yang lain.

9. Daftar Asuransi

Hal terakhir yang perlu kamu lakukan setelah menikah dan cukup penting adalah mendaftar asuransi. Sebelum menikah, asuransi jiwa terdengar biasa saja, karena kamu masih bertanggung jawab atas dirimu sendiri. Namun, jika kamu sudah menikah, ada baiknya kamu mendaftar asuransi.

Terkhusus untuk kamu yang menjadi pencari nafkah. Memiliki asuransi dapat menjadi pegangan untuk keluargamu, jika terjadi sesuatu yang tak diinginkan.

Sudah Paham Apa yang Harus Dilakukan Setelah Menikah?

Itulah beberapa hal yang perlu kamu lakukan setelah menikah. Tentunya, poin-poin tersebut cukup penting untuk kamu aplikasikan bersama pasangan, agar mental dan fisik kalian tetap stabil selama menjalani kehidupan berumah tangga.

Baca juga: Syarat Foto Nikah dan Dokumen Lainnya yang Harus Kamu Lengkapi

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Untuk Pemesanan Silahkan Isi
Formulir Berikut

Atau Hubungi Kami Melalui Whatsapp Kami

Tim kami akan menghubungi Anda maksimal 1 x 24 jam